Lihatlah!
masih
adakah hati yang berisi?
ketika
logika sudah berbau terasi
ketika
nurani kian ter-erosi..
di
kilatan hujan pesona yang tidak kunjung basi
Lihatlah!
Dendang-an
birokrat dan wakil berdasi..
penuh
kegiatan sinetron mengejar kursi
Kursi
yang tinggi itu yang dicari..
Kursi
yang punya kekuasaan hebat..
Lihatlah!
Kursi
langsung dikerubutinn tikus..
Ketika
tikus sibuk pesta korupsi
kucing
justru giat pamer gusi…
terbuai
diempuknya jok mercy
Lihatlah!
Gempita
riuhnya demokrasi
menumbuhkan
nurani yang semakin membesi
saat
Rakyat butuh nasi..
namun
justru dikasih kandang besi..
Ah,
sudahlah!
ini
bukan Demonstrasi. .
ini
juga bukan mosi…
ini
hanyalah puisi…
dari
lidah basah sampai kering
Tidak ada komentar:
Posting Komentar